Economic status and anxiety level in third trimester of pregnant women in facing normal labor: A cross-sectional study

Dera Sukmanawati; Eris Yuliani

doi:10.25077/jom.9.1.115-120.2024

Economic status and anxiety level in third trimester of pregnant women in facing normal labor: A cross-sectional study

DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jom.9.1.115-120.2024

Author(s)

Dera Sukmanawati (Department of Midwifery, Institute of Health Science Kuningan, Kuningan)
Eris Yuliani (Department of Midwifery, Institute of Health Science Kuningan, Kuningan)

Abstract

The process of pregnancy and childbirth is a natural thing for a woman, but before the delivery process, a mother often feels anxiety. One of the factors that influence anxiety during pregnancy is economic status. This study aims to analyze the relationship between economic status and the level of anxiety of pregnant women in the third trimester in the face of normal delivery in the Work Area of Sodonghilir Health Center, Tasikmalaya Regency in 2022. This type of research is quantitative with observational analytic methods and a cross-sectional approach. The sample in this study was 37 third-trimester pregnant women, obtained by accidental sampling technique. The research instrument used a questionnaire. Bivariate analysis using spearman rank statistical test. The results of the univariate analysis showed that most of the economic status of pregnant women in the third trimester, including the upper class, was 64.9%. The anxiety level of pregnant women in the third trimester of pregnancy mostly experienced mild anxiety, namely 54.1%. the results of the bivariate test obtained a p-value 0,000 which mean there is a relationship between economic status and the level of anxiety of pregnant women in the third trimester of childbirth. It is recommended for the Sodonghilir Health Center improve health services, especially for pregnant women in the third trimester by providing information communication and education regarding childbirth preparation so that it can reduce anxiety in maternity mothers

Keywords

Economic Status, Anxiety, Third-Trimester, Pregnant Women, Normal Labor

Full Text:

PDF

References

Alza, Nurfaizah & Ismarwati. (2017). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu hamil Trimester III. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 3 (2): 1– 6.

Anggorowati., Widiasih Restuning., & Nasution Siti Saidah. (2020). Asuhan Keperawatan Maternitas Antepartum Diagnosis NANDA -1, Hasil NOC, Tindakan NIC. Jakarta: EGC.

Badriah, Dewi Laelatul. (2019). Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam.

Eis Ermawati (2012). Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Di Desa Banyurejo Tempel. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Program Studi DIII Kebidanan Yogyakarta.

Fiaka, A.D. (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Flamboyan Dusun Jetis Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Skripsi thesis, STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta.

Fitriani Umar, Haniarti (2021). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, Vol 4 No 2 (2021).

Gary. P. W, dkk. (2020). Hubungan Karakteristik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Spontan Di Puskesmas Kecamatan Makassar Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana. 3 (1): 68 – 76.

Handayani, dkk. (2014). Pengaruh Terapi Murrottal Al qur’an untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 1 (2): 12 – 20.

Hawari Dadang. (2013). Managemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Hayati Fatihatul, dkk. (2017). Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin di Puskesmas dengan di Bidan Praktik Mandiri dan Hubungannya dengan Lama Persalinan. Jurnal Kesehatan Andalas. 6 (3): 564 – 571.

Heriani. (2016). Kecemasan dalam Menjelang Persalinan di Tinjau dari Paritas, Usia, dan Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah. 1 (2): 1 – 7.

Ilmiah Widia Shofa. (2017). Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lumempouw Vinny, Rina M. kundre, & Yolandia Bataha. (2016). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Ibu Hamil dengan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado. E – journal Keperawatan (e-kp). 4 (2) :1 - 7.

Permatasari, dkk. (2014). Hubungan Status Ekonomi Dan Preeklampsia Terhadap Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Bulan Januari Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan. 1 (2): 119 – 126.

Putri Oktaviana, Siti Patonah (2010). Hubungan Status Ekonomi Dengan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Penelitian Kesehatan, vol. 1, no. 1, 2010.

Rahmatia, Wahinda (2019). Hubungan Status Ekonomi Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Cirimekar. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Regina Pricilia Yunika, M Zulfikar Al Fariqi. (2021). Pengaruh Pengetahuan dan Status Ekonomi terhadap Status Gizi Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Masbagik Lombok Timur. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB), Vol. 3 (1), 2021, Hal : 11-18

Rinata. E & Andayani A. G. (2018). Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan) Dan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Kesehatan. 16 (1): 14 – 20.

Said Ni’mah, Esrom Kanime, Hendro Bidjuni. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kecemasan Ibu Primigravida di Puskesmas Tuminting. E – journal Keperawatan (e-kp). 3 (2): 1- 8.

Shodiqoh dan Syahrul F. (2014). Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan antara Primigravida dan Multigravida. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2 (1): 141 – 150