The Association Between Mother’s Care Practices With Stunting Incident In Children Age 12-35 Months In Air Dingin Primary Health Center Padang 2018



DOI: https://doi.org/10.25077/jom.3.2.176-193.2018


Author(s)

Wahyu Zikria (Universitas Andalas)
Masrul Masrul (Universitas Andalas)
Lusiana El Sinta Bustami (Universitas Andalas)

Abstract


Stunting is the long-term outcome of nutritional
deficiency with height by age less than -2SD below the
median length who affects to decreased cognitive and
physical abilities in children. The aims of this study is to
determine the association between mother’s care practices
with stunting incidennt in the children age 12-35 months in
Air Dingin Primary Health Center Padang 2018.
This study was a quantitative study with cross
sectional design conducted at Air Dingin health center from
April 2018 to May 2018. There were 77 mothers with 12-35
month childrens became sample of this study. The mother
as the respondent was interviewed directly with a
questionnaire. While the stunting incident was measured by
body height/age and interpreted by WHO-antro software.
Data will analyzed in univariate and bivariate by using chisquare
analysis
(p<0,05).

The result of the study showed that 46,8% childrens
suffered stunting. The result of chi-square analysis revealed
p-value between care practice for feeding (p=0,000), care
practice for hygiene (p=0,000), care practice for health
(p=0,000) and care practice for psychosocial stimulation
(p=0,000).
There is an association between care practice for
feeding, care practice for hygiene, care practice for health
and care practice for psychosocial stimulation with stunting
incident. It is expected that mothers to pay more attention to
care practices provided to children so as to prevent the
occurrence of stunting in children.


Keywords


stunting, care practice for feeding, care practice for hygiene, care practice for health and care practice for psychosocial stimulation

Full Text:

PDF

References


Adair, L.S., dan D.K. Guilkey. Age-Specific Determinants of Stunting in Filipino Children.

American Society for Nutritional Sciences : 314-320.

Aditianti. 2010. Faktor Determinan Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Indonesia. IPB.

Tesis.

Adiyanti, M., dan Besral. 2014. Pola Asuh Gizi, Sanitasi Lingkungan, dan Pemanfaatan

Posyandu dengan kejadian Stunting pada Baduta di Indonesia (Analisis Data Riskesdas

Tahun 2010). Universitas Indonesia. Skripsi.

Ayu, S.D. 2008. Pengaruh Program Pendampingan Gizi terhadap Pola Asuh, Kejadian Infeksi

dan Status Gizi Balita Kurang Energi Protein. Univeristas Diponegoro. Tesis.

Azwar, A. 1998. Pengantar Epidemiologi. Bina Aksara Ripa. Jakarta.

Bahar, B. 2002. Pengaruh Pengasuhan terhadap Pertumbuhan Anak di Kabupaten Barru

Propinsi Sulawesi Selatan. Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Desertasi.

Campisi, S.C., A.M. Cherian., dan Z.A. Bhutta. 2017. World Perspective on the Epidemiology of

Stunting between 1990 and 2015. [online]. Tersedia:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28285312. [4 Februari 2018].

Charles, W., dan Schmidt. 2014. Beyond Malnutrition, The Role of Sanitation in Stunted

Growth. Environmental Health Perpevtives, 122(11): 298-303.

Direktorat Gizi Masyarakat. 2017. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Penjelasannya

Tahun 2016. Kemenkes RI. Jakarta.

. Penimbangan Massal Dinas Kesehatan Kota Padang Februari 2015.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Padang.

Engle, P.L., P. Menon., dan L. Haddad. 1997. Care and Nutrition: Concepts and Measurement.

[online]. Tersedia:

http://digitalcommons.calpoly.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1001&context=psycd_f

ac. [4 Februari 2018].

Helmy, B.K., A.Y. Ismanto., dan A. Babakal. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua tentang

Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Ranoketang Atas.

Ejournal keperawatan, Vol 1 (1): 1-8.

Hidayat, T.S., Hermina., dan N. Fuada. 2009. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kaitannya

dengan Status Gizi dan Morbiditas Anak. Laporan Analisis Lanjut Data Riskesdas.

Badan Litbangkes. Jakarta.

Hutagalung, H. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (12-59 Bulan) di

Desa Bojonggede Kabupaten Bogor Tahun 2012. Universitas Indonesia. Skripsi.

Kemenkes RI. 2013a. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kemenkes RI. 2013b. Pokok-Pokok Hasil RISKESDAS INDONESIA 2013. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kemendesa PDTT. 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Bank Dunia. 2012. Laporan

Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di Indonesia: Landasan Kokoh, Hari

Esok Cerah. Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta.

Kullu, V.M., Yasnani., dan H. Lestari. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara

Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan

Masyarakat, Vol. 3 (2): 1-11.

Nabuasa, C.D., M. Juffrie., dan E. Huriyati. 2013. Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat

Gizi Berhubungan dengan Stunting pada Anak 24-59 Bulan di Biboki Utara, Timor

Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia, 1(3):31-43.

Najahah, I., K.T. Adhi., dan GN.I. Pinatih. 2013. Faktor Risiko Balita Stunting Usia 12-36 Bulan

di Puskesmas Dasan Agung, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. [online].

Tersedia: https://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/view/7869. [9 Februari 2018].

Noci, R.E. 2016. Hubungan Pola Asuh Ibu terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk

Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Universitas Andalas. Skripsi.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Oktarina, Z., dan T. Sudiarti. 2013. Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 Bulan) di

Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, November 2013, 8(3): 175-180.

Picauly, I dan S.M. Toy. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting terhadap Prestasi

Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan,

Maret 2013, 8(1): 55-62.

Proboningrum, A.R., dan A. Khomsan. 2016. Pola Asuh, Stimulasi Psikososial, dan Status Gizi

Balita di Kabupaten Kudus. Jurnal Nutrisia, Vol. 18 (1): 7-10.

Rahmayana, I.A. Ibrahim., dan D.S. Damayati. 2014. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian

Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan

Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Public Health Science

Journal, (VI)2: 424-436.

Renyoet, B.S., V. Hadju., dan St.N. Rochimiwati. 2013. Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian

Stunting Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Universitas Hasanuddin Makassar. Skripsi.

Rohimah, E., L. Kustiyah., dan N. Hernawati. 2015. Pola Konsumsi, Status Kesehatan dan

Hubungannya dengan Status Gizi dan Perkembangan Balita. J. Gizi Pangan, 10(2): 93100.

Salimar, D. Kartono., N. Fuada., dan B. Setyawati. 2013. Stunting Anak Usia Sekolah di

Indonesia Menurut Karakteristik Keluarga. Penelitian Gizi dan Makanan, vol. 36 (2):

-126.

Spears, D., A. Ghosh., dan O. Cumming. 2013. Open Defecation and Childhood Stunting in

India: nn Ecological Analysis of New Data from 112 Districts. Plos One, september

, volume 8, issue 9.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan

Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Sulastri, D. 2012. Faktor Determinan Kejadian Stunting pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan

Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1):41.

Taguri, A.E., I. Betilmal., S.M. Mahmud., A.M, Ahmed., O. Goulet., P. Galan., dan S. Hercberg.

Risk Factor for Stunting Among Under-Five in Libya. Public Health Nutrition,

(8): 1141-1149.

TNP2K. 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)

Ringkasan. Sekretariat Wakil Presiden RI. Jakarta.

Uliyanti, U., D.G. Tamtomo., dan S. Anantanyu. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan 3(2): 67-77.

UNICEF. 2013. The State of the World’s Children 2013. [online]. Tersedia:

https://www.unicef.org/sowc2013/files/SWCR2013_ENG_Lo_res_24_Apr_2013.pdf. [4

Februari 2018].

UNICEF. 2015. Unicef’s Approach to Scaling Up Nutrition for Mothers and Their Children.

[online]. Tersedia: h t t p s : / / w w w .

unicef.org/nutrition/files/Unicef_Nutrition_Strategy.pdf. [1 Maret 2018].

UNICEF., WHO., dan World Bank Group. 2017. Levels and Trends In Child Malnutrition.

[online]. Tersedia: https://data.unicef.org/wp-content/uploads/2017/05/JME-2017brochure-1.pdf.

Februari

.

Van der Hoek, W., S.G. Feenstra., dan F. Konradsen. Availability of Irrigation Water for

Domestic Use in Pakistan: Its Impact on Prevalence of Diarrhoea and Nutritional Status

of Children. J Health Popul Nutr, 20(1): 77-84.

Verdianawati, C.P. Astuti., N.H. Kapantow., dan B.T. Ratag. 2014. Hubungan Antara Pola Asuh

Ibu dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Walantakan

Kabupaten Minahasa. Universitas Sam Ratulangi Manado. [online]. Tersedia: http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/JURNAL-PUBLIKASI-VCPA101511296-1.pdf.

Mei

.

WHO. 2003. Global strategy for infant and young child feeding. [online].

Tersedia:http://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9241562218/en/.pdf.

Mei 2018].

WHO. 2010. Nutrition Landscape Information System (NLIS) : Country Profile Indicators

Interpretation Guide. [online]. Tersedia:

http://www.who.int/nutrition/nlis_interpretationguide_isbn9789241599955/en/. [4

Februari 2018].

WHO. 2014. Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. [online].

http://www.who.int/nutrition/publications/globaltargets2025_policybrief_stunting/en/.

Februari 2018].

WHO. 2017. Global Database on Child Growth and Malnutrition. [online]. Tersedia: h t t p : / /

w w w . w h o . i n t / n u t g r o w t h d b / a b o u t / introduction/en/index6.html. [18

Mei 2018].

Zeitlin, M., H. Ghassemi., M. Mansour. 1990. Positive deviance in child nutrition-with emphasis

on psychosocial and behavioural aspects and implications for development. Tokyo: The

United Nations University. [online]. Tersedia: h t t p s : / / s 3 . a m a z o n a w s . c o m

/academia.edu.documents/30201659/posdev.pdf. [18 Mei 2018].


Article Metrics

This article has been read : 680 times
PDF file viewed/downloaded : 782 times

Copyright & License


Copyright (c) 2019 Wahyu Zikria, Masrul Masrul, Lusiana El Sinta Bustami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:
Undergraduate Program of Midwifery
Faculty of Medicine - Universitas Andalas - Indonesia
Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.